Tujuh Cara Sederhana Meningkatkan Kinerja dan Produktifitas Sales dan Marketing

Tujuh Cara Meningkatkan Kinerja dan Produktifitas Marketing

Sales atau marketing adalah ujung tombak perusahaan dalam memasarkan produk-produknya, Dalam praktek pemasarannya, maka sales atau marketing akan bertemu dengan prospek-prospek yang ada. Namun tentunya sales atau marketing tersebut akan berhadapan dengan sales dan marketing dari perusahaan lainnya.

Bagaimana cara menyikapi hal tersebut, kali ini saya akan memberikan tujuh cara yang harus dilakukan oleh tenaga pemasaran (sales / marketing), untuk meningkatkan kinerja dan produktifitas dalam menggarap prospek potensial yang ada. Adapun tujuh cara sederhana meningkatkan kinerja dan produktifitas sales dan marketing adalah sebagai berikut :

1. Kualifikasi Prospek
Kualifikasi merupakan kata kunci yang sangat penting dalam menentukan prospek yang akan dijadikan target market oleh sales atau marketing. Kebanyakan sales dan marketing dari suatu perusahaan tidak memahami secara baik bagaimana peranan kualifikasi prospek yang harus dilakukan. Terkadang mereka membagi rata waktu kerja mereka untuk semua prospek yang ada, dan ada juga yang bahkan tidak melakukan pembagian waktu sama sekali terhadap prospek yang ada. Sehingga setiap kunjungan prospek yang dilakukan hanya berdasarkan memory belaka saja. Perlu diketahui, bahwa dari seluruh prospek yang ada, hanya sekitar 20~30 prosen saja yang bakalan menjadi order atau pesanan. Jadi rasio keberhasilan bisa meningkat bila sales atau marketing melakukan kualifikasi prospek secara efektif.

2. Membuat Janji Ketemu dengan Prospek
Prospek yang ada sebaiknya jangan dipaksa untuk bertemu atau minta waktu bertemu, apalagi bila paksaan tersebut berasal dari sales atau marketing. Karena kecenderungan untuk gagal akan sangat besar bila sales atau marketing menggunakan cara memaksa seperti ini. Lebih baik, bila sales atau marketing memberikan kelonggaran kepada prospek, kapan mereka ada waktu luang untuk bertemu, hal ini bisa lebih menjanjikan untuk memperoleh keberhasilan dalam pemasaran.

3. Presentasi Efektif
Sebaiknya sales atau marketing tidak melakukan presentasi terlalu banyak kepada prospek, cukup seperlunya saja, sesuai kebutuhan dari prospek yang bersangkutan. Kalau diperlukan, presenasi bisa ditawarkan sebagai pilihan bila bertemu dengan prospek, tentunya dengan menanyakan hal-hal mengenai kebutuhan prospek terlebih dahulu. Dan presentasi yang dilakukan haruslah efektif secara struktur dan strategi agar dapat meyakinkan prospek yang bersangkutan, karena bila presentasi kurang meyakinkan hanya akan mendapat penolakan.

4. Persiapan Yang Matang Sebelum Bertemu Prospek
Sales atau marketing harus sudah siap secara matang dengan data yang komplit sebelum melakukan pertemuan dengan prospek. Ditambah dengan penguasaan tehnik komunikasi, maka kebutuhan prospek bisa diperoleh secara akurat oleh sales atau marketing.

5. Menawarkan Produk Sebagai Solusi Akan Kebutuhan Prospek
Jangan jadi prospek sebagai sasaran target penjualan semata, sales atau marketing harus bisa menawarkan produk sebagai solusi yang tepat untuk menjawab akan kebutuhan prospek yang bersangkutan, dan hal ini tentunya berkaitan dengan kemampuan menggali apa sebenarnya yang dibutuhkan oleh prospek.

6. Closing Deal
Semua usaha yang telah dilakukan oleh sales atau marketing pada poin-poin tersebut di atas tentunya akan berujung pada closing deal yang akan menentukan apakah akan terjadi order atau pemesanan pembelian atau tidak. Dalam hal ini, perlu diperhatikan pengaturan mengenai waktu dan strategi yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, agar bisa terjadi closing deal sesuai dengan yang diharapkan.

7. Terbitnya Purchase Order Bukanlah SebuahAkhir Pemasaran
Sales atau marketing sebaiknya tidak beranggapan bahwa terbitnya Purchase Order (PO) sebagai tanda bahwa tugasnya untuk menjual kepada prospek telah usai sampai dititik ini, sehingga merasa tidak perlu lagi memperhatikan prospek yang telah menerbitkan PO tersebut. Bila hal ini dilakukan oleh sales atau marketing, maka ini adalah kesalahan besar yang sangat fatal, sebab tindakan mengabaikan prospek yang telah menerbitkan PO, sama saja dengan menutup pinta gerbang kesuksesan yang ada di depan mata sales atau marketing. Jadi sebaiknya sales atau marketing tetap menjaga hubungan baik dengan prospek yang telah melakukan pembelian akan produk yang ditawarkan oleh sales dan marketing yang bersangkutan.

Keep Happy Blogging Always, selamat berkarya, salam santun dan sukses selalu dari saya “Hariyanto Wijoyo” di Makassar :-)

0 komentar :

 
Solusi Bisnis Manajemen © 2012 | Designed by Bubble Shooter , in collaboration with Reseller Hosting , Forum Jual Beli and Business Solutions